BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata
merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan
berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan
Atas Peraturan Atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan juncto
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi.
Pendidikan, pada dasarnya
merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar
siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara
bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus
berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkan.
Demi cita-cita yang mulia
itu, pendidikan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan
mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan dan kecintaan
mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat
Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut
terangkum dalam tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek
dalam tridarma perguruan tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang
seimbang, harmonis dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan perguruan
tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang
masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi
kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
civitas akademika maka perlu suatu media yang mendukung.
B.
Tujuan dan Sasaran
1.
Tujuan
Tujuan
dari pelaksanaan dari KKN tematik adalah:
a.
Meningkatkan
empati dan kepedulian mahasiswa.
b.
Melaksanakan
terapan IPTEK kesehatan secara teamwork dan interdicipliner.
c.
Menanamkan
nilai kepribadian:
·
Nasionalisme
dan jiwa pancasila
·
Keuletan,
etos kerja dan tanggung jawab
·
Kemandirian,
kepemimpinan dan kewirausahaan.
d.
Meningkatkan
daya saing nasional
e.
Menanamkan
jiwa peneliti
·
Eksploratif
dan analisis
·
Mendorong
learning community dan learning society
2 . Sasaran
Pada
dasarnya kegiatan KKN Terpadu diarahkan kepada 3 sasaran,Yaitu:
a.
Mahasiswa
1.
Memperdalam
pengertian,penghayatan,dan pengalaman mahasiswa tentang:
a. Cara berpikir dan bekerja
interdisipliner dan lintas sektoral dalam melaksanakan program kesehatan
b. Kegunaan hasil pendidikan dan
penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan kesehatanm di pedesaan.
c. Kesulitan yang dihadapi masyarakat
dalm bidang kesehatan serta keseluruhan kontek masalah pembangunan kesehatan
masyarakat.
2.
Mendewasakan
alam pikiran mahasiswa dalam setiap penelaahan dan pemecahan masalah kesehatan
yang ada di masyarakat secara praktis alamiah.
3.
Membentuk
sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap
masalah kesehatan masyarakat.
4.
Memberikan
keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan
kesehatan dan pembangunan masyarakat.
5.
Membina
mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver dalam
bidang kesehatan masyarakat.
6.
Memberikan
pengalaman dan keterampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan
kesehatan masyarakat.
b.
Masyarakat
dan pemerintah
1.
Memperoleh
bantuan pikiran dan tenaga untuk merencakan serta melaksanakan program
pembangunan kesehatan masyarakat.
2.
Meningkatkan
kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak dalam kemandirian bidang kesehatan.
3.
Memperoleh
pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan kesehatan.
4.
Membentuk
kader-kader pembangunan kesehatan di masyarakat sehingga untuk mendukung
Indonesia sehat.
c.
Intitusi
Pendidikan
1.
Politeknik
Kesehatan Kemenkes Pontianak dan jurusan lain terarah dalam mengembangkan ilmu
dan pengetahuan kepada mahasiswa, dengan adanya umpan balik sehingga hasil
integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum akan dapat
disesuaikan dengan tuntutan pembangunan. Tenaga pengajar memperoleh berbagai
kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan.
2.
Terjalinnya
kerja sama dan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan
pembangunan dan pengembangan IPTEK kesehatan.
3.
Mengembangkan
IPTEK kesehatan yang lebih bermanfaat dalam penglolaan dan peyelesaian berbagai
masalah pembangunan kesehatan.
BAB II
GAMBARAN DUSUN
A. Letak Geografi dan Iklim
Dusun
Rasau Kota yang merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Rasau Jaya Umum.
Dusun Rasau Jaya Umum terdiri dari 6 RT, yaitu RT 17, 18 19, 20, 21 dan 34.
Dusun Rasau Kota ini memiliki jumlah kepala keluarga sebanyak 267 KK.
B.
Rekapitulasi Data
Tabel. 1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
NO
|
JENIS KELAMIN
|
JUMLAH
|
%
|
1
|
LAKI-LAKI
|
140
|
54,26
|
2
|
PEREMPUAN
|
118
|
45,74
|
TOTAL
|
258
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas dari 65 KK yang diambil datanya,
jenis kelamin laki-laki yang terdapat di Dusun Rasau Kota adalah
sebanyak 140 orang dengan presentase 54,26 % sedangkan jumlah perempuan pada
dusun ini adalah sebanyak 118 orang dengan presentase 45,74%. Jadi jumlah
keseluruhan jumlah warga yang sudah terdata pada Dusun Rasau Kota adalah
sebanyak 258 orang.
Tabel. 2 Distribusi
Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
NO
|
TINGKAT PENDIDIKAN
|
L
|
P
|
JUMLAH
|
%
|
1
|
BELUM SEKOLAH
|
19
|
10
|
29
|
11,24
|
2
|
TIDAK SEKOLAH
|
20
|
20
|
40
|
15,50
|
3
|
TK
|
0
|
0
|
0
|
0,00
|
4
|
SD
|
47
|
37
|
84
|
32,56
|
5
|
SMP
|
16
|
26
|
42
|
16,28
|
6
|
SMA
|
34
|
22
|
56
|
21,71
|
7
|
PERGURUAN TINGGI
|
4
|
3
|
7
|
2,71
|
JUMLAH
|
140
|
118
|
258
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas terlihat bahwa sebagian besar penduduk berpendidikan SD sebanyak
84 jiwa (32,56%), tidak sekolah sebanyak 40 jiwa (15,50%), berpendidikan SMP 42
jiwa (16,28%), belum sekolah sebanyak 29 jiwa(11,24%), yang berpendidikan
SMA/SMK sebanyak 56 jiwa (21,71%), yang berpendidikan TK sebanyak 0 jiwa (0%),
dan tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 7 jiwa (2,71%).
Tabel. 3
Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
NO
|
MATA PENCAHARIAN
|
L
|
P
|
JUMLAH
|
%
|
1
|
PNS
|
4
|
0
|
4
|
1,55
|
2
|
BELUM/TIDAK BEKERJA
|
63
|
96
|
159
|
61,63
|
3
|
PENSIUNAN
|
0
|
1
|
1
|
0,39
|
4
|
SWASTA
|
73
|
21
|
94
|
36,43
|
JUMLAH
|
140
|
118
|
258
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas mata pencaharian warga di Dusun Rasau Kota sebagai pekerja swasta sebanyak 94 jiwa
(36,43%), belum/tidak bekerja sebanyak 159 jiwa (61,63%), PNS sebanyak 4 jiwa
(1,55%), dan pensiunan sebanyak 1 jiwa (0,39%).
Tabel. 4 Distribusi
Penduduk Menurut Agama Yang Dianut
NO.
|
AGAMA YANG DIANUT
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ISLAM
|
256
|
99,22
|
2
|
KRISTEN
|
2
|
0,78
|
3
|
KATOLIK
|
0
|
0,00
|
4
|
HINDU
|
0
|
0,00
|
5
|
BUDHA
|
0
|
0,00
|
6
|
KONGHUCU
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
258
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebagian besar penduduk beragama islam sebanyak 256 jiwa
(99,22%), dan kristen sebanyak 2 jiwa (0,78%).
Tabel. 5 Distribusi Penduduk Berdasarkan Lansia
Dalam Keluarga
NO
|
KELUHAN LANSIA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
YA
|
6
|
100
|
2
|
TIDAK
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
6
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas jumlah lansia yang memiliki sebanyak 6 jiwa (100%), dan tidak ada
lansia yang tidak memiliki keluhan.
Tabel. 6 Distribusi Penduduk Berdasarkan Penyakit Yang Diderita
Lansia
NO
|
PENYAKIT YANG DIDERITA LANSIA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ASMA
|
0
|
0
|
2
|
TBC
|
2
|
33,33
|
3
|
HIPERTENSI
|
2
|
33,33
|
4
|
DM
|
0
|
0,00
|
5
|
REMATIK
|
1
|
16,67
|
6
|
KATARAK
|
0
|
0,00
|
7
|
DAN LAIN-LAIN
|
1
|
16,67
|
JUMLAH
|
6
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas lansia yang menderita penyakit hipertensi sebanyak 2 jiwa
(33,33%), TBC paru sebanyak 2 jiwa (33,33%), rematik sebanyak 2 jiwa (33,33%), dan
penyakit lain sebanyak 1 jiwa (16,67%).
Tabel. 7 Distribusi Penduduk Berdasarkan
Penanganan Penyakit Lansia
NO
|
PENANGANAN PENYAKIT LANSIA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
SARANA KESEHATAN
|
6
|
100
|
2
|
NON MEDIS
|
0
|
0
|
3
|
DIOBATI SENDIRI
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
6
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas penanganan penyakit lansia dilakukan di sarana kesehatan sebanyak
6 jiwa (100%).
Tabel. 8
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pemanfaatan Waktu Pada Lansia
NO
|
PEMANFAATAN WAKTU PADA LANSIA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
BERKEBUN
|
3
|
50
|
2
|
REKREASI
|
0
|
0
|
3
|
SENAM
|
0
|
0
|
4
|
DAN LAIN-LAIN
|
3
|
50
|
JUMLAH
|
6
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas pemanfaatan waktu pada lansia di dusun Rasau Kota digunakan untuk
berkebuk sebanyak 3 jiwa (50%) dan yang lain-lain 50%
Tabel. 9
Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Berobat Keluarga
NO
|
TEMPAT BEROBAT KELUARGA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
PUSKESMAS
|
54
|
83,08
|
2
|
RUMAH SAKIT
|
0
|
0,00
|
3
|
DOKTER PRAKTEK SWASTA
|
8
|
12,31
|
4
|
BIDAN / PERAWAT
|
3
|
4,62
|
5
|
BALAI
PENGOBATAN/POLIKLINIK
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
65
|
100,00
|
Berdasarkan
tabel di atas tempat berobat keluarga sebagian besar di puskesmas sebanyak 54
KK (83,08%), bidan/perawat sebanyak 3 KK (4,62%), dokter praktik swasta
sebanyak 8 KK (12,31%).
Tabel. 10 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan
Sebelum Berobat
NO
|
KEBIASAAN SEBELUM
BEROBAT
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
BELI OBAT BEBAS
|
34
|
52,31
|
2
|
JAMU
|
8
|
12,31
|
3
|
TIDAK ADA
|
23
|
35,38
|
JUMLAH
|
65
|
100,00
|
Berdasarkan tabel di atas kebiasaan yang dilakukan penduduk berdasarkan
kebiasaan sebelum berobat sebanyak 34 KK (52,31%) membeli obat bebas, 8 KK
(12,31%) mengkonsumsi jamu, dan yang tidak memiliki kebiasaan sebelum berobat
sebanyak 23 KK (35,38%).
Tabel. 11 Distribusi Penduduk Berdasarkan Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
NO
|
SUMBER PENDANAAN KESEHATAN KELUARGA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ASKES
|
13
|
19,12
|
2
|
DANA SEHAT
|
0
|
0,00
|
3
|
JPS/ASKIN/JAMKESMAS
|
29
|
42,65
|
4
|
UMUM
|
26
|
38,24
|
JUMLAH
|
68
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas berdasarkan sumber pendanaan kesehatan keluarga terdapat 29 KK
(42,65%) yang menggunakan JPS/ASKIN/JAMKESMAS, 25 KK (38,24 %) dan 13 KK (19,12
% ) menggunakan ASKES.
Tabel. 12 Distribusi Penduduk Berdasarkan Penyakit Yang Diderita
Dalam 6 Bulan
NO
|
PENYAKIT YANG DIDERITA DALAM 6 BULAN
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
BATUK PILEK
|
10
|
41,67
|
2
|
ASMA
|
12
|
50,00
|
3
|
TBC
|
2
|
8,33
|
4
|
TYPOID
|
0
|
0,00
|
5
|
REUMATIK
|
0
|
0,00
|
6
|
HIPERTENSI
|
0
|
0,00
|
7
|
LAIN-LAIN
|
0
|
0,00
|
8
|
TIDAK ADA
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
24
|
100
|
Berdasarkan tabel di atas penyakit yang diderita dalam 6 bulan terakhir
sebanyak 12 jiwa (50%) yang menderita Asma, yang menderita batuk pilek sebanyak
10 jiwa (41,67 %) dan yang menderita TBC sebanyak 2 jiwa (8,33%).
Tabel. 13 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pasangan Usia
Subur
NO
|
PASANGAN USIA SUBUR
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ADA
|
29
|
55,77
|
2
|
TIDAK
|
23
|
44,23
|
JUMLAH
|
52
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas jumlah pasangan usia subur sebanyak 29 jiwa (55,77%) dan pasangan
yang tidak subur ada 23 jiwa (44,23%).
Tabel. 14 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
NO
|
JENIS KONTRASEPSI
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
IUD
|
0
|
0
|
2
|
PIL
|
19
|
44,19
|
3
|
SUNTIK
|
24
|
55,81
|
4
|
SUSUK
|
0
|
0
|
5
|
TUBEKTOMI
|
0
|
0
|
6
|
KALENDER
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
43
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas jumlah warga yang menggunakan kontrasepsi suntik sebanyak 24 jiwa ( 55,81 %) dan yang menggunakan pil
sebanyak 19 jiwa (44,19 %).
Tabel. 15 Distribusi Jumlah Ibu Hamil
NO
|
JUMLAH IBU HAMIL
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
YA
|
3
|
10,34
|
2
|
TIDAK
|
26
|
89,66
|
JUMLAH
|
29
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas jumlah ibu hamil sebanyak 3 jiwa (10.34 %) dan yang sedang tidak
hamil sebanyak 26 jiwa (89,66 %)
Tabel. 16 Ditribusi Penduduk Berdasarkan Usia
Kehamilan
NO.
|
USIA KEHAMILAN
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
TRIMESTER I
|
2
|
66,67
|
2
|
TRIMESTER II
|
0
|
0,00
|
3
|
TRIMESTER III
|
1
|
33,33
|
JUMLAH
|
3
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas ibu hamil yang usia kehamilannya pada trimester I sebanyak 2 jiwa
(66,67%) dan yang usia kehamilannya pada trimester III sebanyak 1 jiwa (33,33
%)
Tabel. 17 Distribusi Penduduk Berdasarkan jumlah
Kehamilan
NO.
|
KEHAMILAN KEBERAPA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
I
|
1
|
50
|
2
|
II
|
0
|
0
|
3
|
III
|
0
|
0
|
4
|
LEBIH DARI III
|
1
|
50
|
JUMLAH
|
2
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas ibu yang sedang hamil anak
pertama sebanyak 1 orang (50 %) dan ibu 1 jiwa (50%) ibu yang sedang
hamil anak yang lebih dari III.
Tabel. 18 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia
Ibu Hamil
NO
|
USIA IBU HAMIL
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
25 - 35 TAHUN
|
3
|
100
|
2
|
DI ATAS 35 TAHUN
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
3
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas ibu yang hamil pada usia 25 - 35 tahun sebanyak 2 orang (100 %).
Tabel. 19 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jumlah
Pemeriksaan
Kehamilan
NO
|
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
2 KALI
|
2
|
66,67
|
2
|
4 KALI
|
1
|
33,33
|
JUMLAH
|
3
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas diketahui bahwa jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
sebanyak 2 kali ada 2 jiwa (66,67 %) dan yang memeriksakan kehamilannya sebnyak
4 kali ada 1 jiwa ( 33,33 %).
Tabel. 20 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat
Pemeriksaan Kehamilan
NO
|
TEMPAT PERIKSA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
PUSKESMAS
|
3
|
100
|
2
|
BIDAN PRAKTEK
|
0
|
0
|
3
|
POSYANDU
|
0
|
0
|
4
|
LAINNYA
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
3
|
100
|
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 3 orang bumil (100 %) yang memeriksakan
kehamilannya di Puskesmas.
Tabel. 21 Distribusi Data Ibu Hamil Yang Mendapatkan
Imunisasi TT
NO
|
IMUNISASI TT
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
LENGKAP
|
2
|
66,67
|
2
|
TIDAK LENGKAP
|
1
|
33,33
|
JUMLAH
|
3
|
100
|
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 2 orang (66,67 %) ibu hamil yang melakukan imunisasi
lengkap TT dan 1 (33,33
%) orang ibu
hamil yang
imunisasi TT yang tidak lengkap.
Tabel. 22 Distribusi Ibu Hamil
Berdasarkan Penyakit yang diderita
selama kehamilan
NO
|
PENYAKIT YANG DIDERITA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
HIPOTENSI
|
0
|
0
|
2
|
ANEMIA
|
0
|
0
|
3
|
BENGKAK
|
1
|
100
|
4
|
MUAL MUNTAH
|
0
|
0
|
5
|
VARISES
|
0
|
0
|
|
DAN LAIN-LAIN
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
1
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas diketahui bahwa hanya ada 1 orang yang merasakan keluhan
saat kehamilan yaitu bengkak.
Tabel.
23 Distribusi Ibu Menyusui
NO
|
JUMLAH IBU MENYUSUI
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
YA
|
2
|
15,38
|
2
|
TIDAK
|
11
|
84,62
|
|
JUMLAH
|
13
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas terdapat 2 ibu (15,38%) yang menyusui dan 11 orang (84,62%) ibu
yang tidak menyusui.
Tabel.
24 Distribusi Ibu Menyusui Berdasarkan Waktu Ibu Menyusui
NO
|
WAKTU IBU MENYUSUI
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
KURANG DARI 1 BULAN
|
0
|
0
|
2
|
1-6 BULAN
|
3
|
75
|
3
|
7-12 BULAN
|
0
|
0
|
4
|
LEBIH DARI 12 BULAN
|
1
|
25
|
JUMLAH
|
4
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas 3 orang ibu menyusui anaknya dari usia 1-6 bulan dan 1 orang ibu
menyusui hingga usia 7-12 bulan.
Tabel.
25 Distribusi Jumlah Balita
NO
|
JUMLAH BALITA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
TERGOLONG BALITA
|
12
|
75
|
2
|
TIDAK TERGOLONG BALITA
|
4
|
25
|
JUMLAH
|
16
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas jumlah penduduk yang tergolong balita sebanyak 12 orang (75 %)
dan yang tidak tergolong balita ada 4 orang (25 %).
Tabel.
26 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Ke Posyandu
NO
|
KEBIASAAN KE POSYANDU
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
KE POSYANDU
|
16
|
66,67
|
2
|
TIDAK KE POSYANDU
|
8
|
33,33
|
JUMLAH
|
24
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 16 orang ( 66,67 %) Ibu rajin membawa anaknya ke
posyandu dan 8 Ibu (33,33 %) tidak ke Posyandu.
Tabel.
27 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Merokok
NO
|
BALITA YANG MENDAPAT IMUNISASI
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
LENGKAP
|
11
|
64,71
|
2
|
BELUM LENGKAP
|
2
|
11,76
|
3
|
TIDAK LENGKAP
|
4
|
23,53
|
JUMLAH
|
17
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 11 Balita mendapat imunisasi lengkap, 2 balita belum
medapat imunisasi yang lengkap dan 4 balita yang tidak lengkap.
Tabel.
28 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan KMS
NO
|
KEPEMILIKAN KMS
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
YA
|
11
|
100
|
2
|
TIDAK
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
11
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas semua balita memiliki KMS.
Tabel.
29 Distribusi Penduduk Berdasarkan Hasil Penimbangan KMS
NO
|
HASIL PENIMBANGAN KMS
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
HIJAU
|
6
|
46,15
|
2
|
DI ATAS HIJAU KUNING
|
5
|
38,46
|
3
|
DI BAWAH TITIK-TITIK
|
0
|
0,00
|
4
|
DI BAWAH GARIS MERAH
|
2
|
15,38
|
JUMLAH
|
13
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 6 Balita hasil penimbangannya berada di garis hijau, 5
balita berada di di atas hijua kuning, 2 balita berada dibawah garis merah.
Tabel.
30 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kegiatan Remaja .
NO
|
KEGIATAN REMAJA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
KEAGAMAAN
|
0
|
0
|
2
|
KARANG TARUNA
|
0
|
0
|
3
|
OLAHRAGA
|
8
|
66,67
|
4
|
LAIN-LAIN
|
4
|
33,33
|
JUMLAH
|
12
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 8 orang (66,67%) remaja melakukan kegiatan olahraga, dan
4 orang (33,33%) melakukan kegiatan lain-lain.
Tabel.
31 Distribusi Penduduk Berdasarkan Penggunaan Waktu Luang
NO
|
PENGGUNAAN WAKTU LUANG
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
MUSIK
|
0
|
0
|
2
|
OLAHRAGA
|
10
|
55,56
|
3
|
REKREASI
|
1
|
5,56
|
4
|
KEAGAMAAN
|
7
|
38,89
|
JUMLAH
|
18
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 10 orang (55,56%) waktu luang digunakan untuk
berolahraga, 1 orang (5,56%) waktu luang di
kurang dalamgunakan untuk rekreasi, dan 7 orang (38,89%) waktu luang
digunakan untuk kegiatan keagamaan.
Tabel.
32 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Remaja.
NO
|
KEBIASAAN REMAJA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
MEROKOK
|
8
|
34,78
|
2
|
ALKOHOL
|
0
|
0,00
|
3
|
TIDAK ADA
|
15
|
65,22
|
4
|
LAIN-LAIN
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
23
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 8 orang (34,78%) memiliki kebiasaan merokok, dan 15
orang (65,22%) tidak ada memiliki kebiasaan.
Tabel. 33 Distribusi Penduduk
Berdasarkan Tipe Rumah
NO.
|
TIPE RUMAH
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
PERMANEN
|
23
|
37,70
|
2
|
SEMI PERMANEN
|
33
|
54,10
|
3
|
TIDAK PERMANEN
|
5
|
8,20
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 23 KK (37,70%) memiliki tipe rumah permanen, 33 KK
(54,10%) memiliki tipe rumah semi permanen, dan 5 KK (8,20%) memiliki tipe
rumah tidak permanen.
Tabel. 34 Distribusi Penduduk
Berdasarkan Kepemilikan Rumah
NO
|
KEPEMILIKAN
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
MILIK SENDIRI
|
57
|
93,44
|
2
|
NUMPANG
|
4
|
6,56
|
3
|
SEWA
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 57 KK (93,44%) memiliki rumah sendiri, dan 4 KK (6,56%)
tidak memiliki rumah sendiri (numpang)
Tabel. 35 Distribusi Penduduk Berdasarkan
Lantai
NO
|
LANTAI
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
TANAH
|
0
|
0,00
|
2
|
PAPAN
|
36
|
59,02
|
3
|
SEMEN
|
25
|
40,98
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 36 KK (59,02%) memiliki lantai papan, dan 25 KK (40,98%)
memiliki lantai semen
Tabel. 36 Distribusi Penduduk
Berdasarkan Jendela
NO
|
JENDELA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ADA
|
61
|
100
|
2
|
TIDAK ADA
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan
tabel di atas sebanyak 61 KK (100%) memiliki jendela
Tabel
37 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pencahayaan
NO
|
PENCAHAYAAN
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
TERANG
|
50
|
81,97
|
2
|
REMANG-REMANG
|
9
|
14,75
|
3
|
GELAP
|
2
|
3,28
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan tabel di
atas sebanyak 50 KK (81,97%) memiliki pencahayaan terang, sebanyak 9 KK
(14,75%) memiliki pencahayaan remang-remang, sebanyak 2 KK (3,28%) memiliki
pencahayaan gelap.
Tabel
38 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jarak Rumah Dengan Tetangga
NO
|
JARAK RUMAH DENGAN TETANGGA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
BERSATU
|
0
|
0
|
2
|
DEKAT
|
31
|
50,82
|
3
|
TERPISAH
|
30
|
49,18
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 31 KK (50,82%) memiliki jarak rumah dengan tetangga dekat dan sebanyak
30 KK (49,18%) memiliki jarak rumah dengan tetagga terpisah.
Tabel
39 Distribusi Penduduk Berdasarkan Halaman Rumah
NO
|
HALAMAN RUMAH
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ADA
|
54
|
88,52
|
2
|
TIDAK
|
7
|
11,48
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 54 KK (88,52%) memiliki halaman rumah dan 7 KK ( 11,48%) tidak
memiliki halaman rumah.
Tabel
40 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pemanfaatan Halaman Rumah
NO
|
PEMANFAATAN HALAMAN RUMAH
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
KEBUN
|
18
|
29,51
|
2
|
KOLAM
|
0
|
0,00
|
3
|
KANDANG
|
0
|
0,00
|
4
|
TIDAK DIMANFAATKAN
|
43
|
70,49
|
JUMLAH
|
61
|
100,00
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 18 KK (29,51%) pemanfaatan halaman rumah dijadikan kebun dan 43 KK
(70,49%) halaman rumah tidak dimanfaatkan
Tabel
41 Distribusi Penduduk Berdasarkan Sumber Air Bersih
NO
|
SUMBER AIR BERSIH
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
PAM
|
16
|
24,62
|
2
|
SUMUR
|
15
|
26,20
|
3
|
AIR HUJAN
|
30
|
49,18
|
JUMLAH
|
61
|
100,00
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 16 KK (24,62%) memiliki sumber air bersih dari PAM, 17 KK (26,20%)
memiliki sumber air bersih dari sumur, dan 32 KK (49,18%) memiliki sumber air
bersih dari air hujan.
Tabel
42 Distribusi Penduduk Berdasarkan Pengolahan Air Minum
NO
|
PENGOLAHAN AIR MINUM
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
DIMASAK
|
61
|
100
|
2
|
TIDAK DIMASAK
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 61 KK (100%) pengolahan air minum dengan cara dimasak
Tabel
43 Distribusi Penduduk Berdasarkan Sumber Air Untuk MCK
NO
|
SUMBER AIR UNTUK MCK
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
PAM
|
3
|
4,62
|
2
|
SUMUR
|
18
|
27,69
|
3
|
AIR SUNGAI
|
44
|
67,69
|
JUMLAH
|
65
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 3 KK ( 4,62%) memiliki Sumber air untuk MCK menggunakan PAM, 18 KK
(27,69%) memiliki sumber air untuk MCK menggunakan sumur dan 44 KK (67,69)
memiliki sumber air untuk MCK menggunakan air sungai
Tabel
44 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jarak Sumber Air Dengan Septic Tank
NO
|
JARAK SUMBER AIR DENGAN SEPTIC TANK
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
< 10 METER
|
35
|
74,47
|
2
|
> 10 METER
|
12
|
25,53
|
JUMLAH
|
47
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 35 KK (74,47%) memiliki jarak sumber air dengan septic tank sejauh
<10 12="" air="" dan="" dengan="" jarak="" kk="" memiliki="" meter="" sejauh="" septic="" sumber="" tank=""> 10 meter 10>
Tabel
45 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Penampungan Air Sementara
NO
|
TEMPAT PENAMPUNGAN AIR
SEMENTARA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
BAK
|
19
|
28,79
|
2
|
EMBER
|
5
|
7,58
|
3
|
GENTONG
|
42
|
63,64
|
4
|
LAIN-LAIN
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
66
|
100
|
Berdasarkan tabel di
atas 19 KK (28,79%) memiliki penampungan air sementara berupa bak, 5 KK (
7,58%) memiliki penampungan air sementara berupa ember, 42 KK ( 63,64%)
memiliki penampungan air sementara berupa gentong.
Tabel
46 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kondisi Penampungan Air
NO
|
KONDISI PENAMPUNGAN
AIR
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
TERTUTUP
|
65
|
100
|
2
|
TERBUKA
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
65
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
65 KK ( 100%) kondisi penampungan air dengan tertutup
Tabel
47 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kondisi Air
NO
|
KONDISI AIR
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
BERWARNA
|
65
|
100
|
2
|
BERBAU
|
0
|
0
|
3
|
BERASA
|
0
|
0
|
4
|
TIDAK BERASA
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
65
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
65 KK (100%) memiliki Kondisi air berwarna
Tabel
48 Distribusi Penduduk Berdasarkan Sistem Pembuangan Sampah
NO
|
SISTEM PEMBUANGAN
SAMPAH
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
TEMPAT PEMBUANGAN UMUM
|
4
|
6,06
|
2
|
SUNGAI
|
5
|
7,58
|
3
|
TIMBUN
|
1
|
1,52
|
4
|
DIBAKAR
|
56
|
84,85
|
5
|
SEMBARANGAN TEMPAT
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
66
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
4 KK (6,06%) memiliki tempat pembuangan umum, 5 KK (7,58%) memiliki sistem
pembuangan sampah di sungai, 1 KK (1,52%) memiliki sistem pembuangan sampah di
timbun, 56 KK (84,85%) memiliki sistem pembuangan sampah dibakar
Tabel
49 Distribusi Penduduk Berdasarkan Tempat Penampungan Sampah Sementara
NO
|
TEMPAT PENAMPUNGAN
SAMPAH SEMENTARA
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ADA
|
61
|
100
|
2
|
TIDAK ADA/SEMBARANGAN
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 58 KK (100%) memiliki tempat penampungan sampah sementara
Tabel
50 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jarak Tempat Penampungan Sampah Dengan Rumah
NO
|
JARAK TEMPAT
PENAMPUNGAN SAMPAH DENGAN RUMAH
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
< 5 METER
|
32
|
49,23
|
2
|
> 5 METER
|
33
|
50,77
|
JUMLAH
|
65
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 32 KK (49,23%) memiliki jarak penampungan sampah dengan rumah < 5
meter dan 33 KK ( 50,77%) memiliki jarak penampungan sampah dengan rumah > 5
meter
Tabel
51 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kebiasaan Keluarga BAB
NO
|
KEBIASAAN KELUARGA BAB
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
WC
|
61
|
100
|
2
|
SUNGAI
|
0
|
0
|
3
|
SEMBARANGAN TEMPAT
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
61
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 61 KK ( 100%) kebiasaan keluarga BAB menggunakan WC
Tabel
52 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Jamban
NO
|
JENIS JAMBAN
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
CEMPLUNG
|
21
|
32,31
|
2
|
PLENGSENGAN
|
0
|
0,00
|
3
|
LEHER ANGSA
|
44
|
67,69
|
JUMLAH
|
65
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 21 KK (32,31%) memiliki jenis jamban cemplung, 44 KK ( 67,69 %)
memiliki jenis jamban leher angsa
Tabel
53 Distribusi Penduduk Berdasarkan Sistem Pembuangan Air Limbah
NO
|
SISTEM PEMBUANGAN AIR LIMBAH
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
RESAPAN
|
22
|
33,33
|
2
|
SELOKAN
|
42
|
63,64
|
3
|
SEMBARANGAN TEMPAT
|
0
|
0,00
|
JUMLAH
|
66
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 22 KK ( 33,33 %) sistem pembuangan air limbah menggunakan resapan, 42
KK (63,64%) sistem pembuangan air limbah menggunakan selokan
Tabel
54 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Hewan Ternak
NO
|
KEPEMILIKAN HEWAN TERNAK
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
ADA
|
17
|
100
|
2
|
TIDAK ADA
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
0
|
0
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 17 KK (100%) memiliki hewan ternak
Tabel 55 Distribusi Penduduk Berdasarkan Letak
Kandang
NO
|
LETAK KANDANG
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
DALAM RUMAH
|
0
|
0
|
2
|
LUAR RUMAH
|
17
|
100
|
JUMLAH
|
17
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 17 K ( 100%) memiliki letak kandang di luar rumah
Tabel
56 Distribusi Penduduk Berdasarkan Kondisi Kandang
NO
|
KONDISI KANDANG
|
FREKUENSI
|
%
|
1
|
TERAWAT
|
17
|
100
|
2
|
TIDAK TERAWAT
|
0
|
0
|
JUMLAH
|
17
|
100
|
Berdasarkan tabel diatas
sebanyak 17 KK ( 100%) memiliki kondisi kandang yang terawat
BAB III
HASIL
KEGIATAN
A. Pertemuan
dengan Tokoh Masyarakat
1.
Nama
Kegiatan : Pertemuan dengan Tokoh
Masyarakat
2.
Tujuan
Kegiatan : Perkenalan dan
permohonan izin dengan tokoh
masyarakat setempat
3.
Sasaran
Kegiatan : Kepala Dusun Rasau Kota dan
Ketua RT 17, 18,
19, 20, 21, 34
4.
Sifat
Kegiatan :Interdisiplin
5.
Waktu
Kegiatan : Senin, 11 April 2016
6.
Tahapan
Kegiatan :
a.
Perkenalan
awal dengan tokoh masyarakat
b.
Menjelaskan
maksud dan tujuan dalam perkenalan dan orientasi daerah cakupan pelaksanaan
KKN.
c.
Penutup,
menyampaikan salam.
7.
Hasil
Kegiatan : Mengenal dan
mendapatkan informasi singkat
tentang
wilayah RT cakupan dusun Rasau Kota.
8.
Evaluasi
Kegiatan : Berhasil
B.
Pengumpulan Data
1. Nama Kegiatan :
Pengumpulan Data
2. Tujuan :
untuk mendapatkan data dan mengetahui
masalah yang
terjadi di Dusun Rasau Kota.
3. Sasaran :
Masyarakat Dusun Rasau Kota.
4. Sifat :
Interdispliner
5. Waktu :
Tanggal : 12 – 14 April 2016
6. Tahapan Kegiatan :
a. Musyawarah kelompok
b. Pemberitahuan kepada tokoh masyarakat (Kepala Desa,
Kepala Dusun dan Ketua RT)
c. Melakukan pendataan
7. Hasil yang Diharapkan : mendapatkan data dan
mengetahui masalah kesehatan yang terjadi di Dusun Rasau Kota.
8. Evaluasi :
Berhasil
C. Pemeriksaan
Kesehatan Gratis
1.
Nama
Kegiatan : Pemeriksaan Kesehatan
Gratis
2.
Tujuan
Kegiatan : Memberikan pelayanan
kesehatan gratis seperti
tensi,
cek GDS, cek asam urat, konsultasi gizi, dan konsultasi kesehatan.
3.
Sasaran
Kegiatan : Seluruh Masyarakat di Dusun
Rasau Kota
4.
Sifat
Kegiatan : Interdisiplin
5.
Waktu
Kegiatan : Senin, 19 April 2016
6.
Tahapan
Kegiatan :
a.
Sosialisasi
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis melalui kepala Dusun dan Ketua RT.
b.
Memberikan
pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis di posko kesehatan.
c.
Mengakhiri
kegiatan dengan mengucapkan terimakasih.
7.
Hasil
Kegiatan : Masyarakat antusias
dengan pemeriksaan
kesehatan gratis.
8.
Evaluasi
: berhasil
D. Kerja
Bakti
1.
Nama
Kegiatan : Kerja Bakti
2.
Tujuan
: untuk meningkatkan
silaturahmi dan
Membersihkan
rumah ibadah yang ada di dusun Rasau Kota
3.
Sasaran
Kegiatan : Rumah Ibadah (Mesjid)
4.
Sifat
Kegiatan : Interdisiplin
5.
Waktu
Kegiatan : Selasa, 19 April 2016
6.
Tahapan
Kegiatan :
a.
Perijinan
dengan Kepala Dusun, Ketua RT dan Pengurus Mesjid
b.
Persiapan
c.
Membersihkan
Rumah Ibadah ( mesjid)
7.
Hasil
Kegiatan : rumah Ibadah di Dusun
Rasau Kota telah
dibersihkan.
8.
Evaluasi
: Berhasil
E. Pendidkan
Kesehatan Menyikat gigi
1.
Nama
Kegiatan : Pendidikan Kesehatan
Menyikat Gigi
2.
Tujuan : agar murid mengerti dan
menguasai cara
menyikat
gigi yang baik dan benar
3.
Sasaran
kegiatan : Siswa/i TPQ Nurul Islah
Dusun Rasau Kota
4.
Sifat
Kegiatan : Interdidplin
5.
Waktu
Kegiatan :Rabu, 20 April 2016
6.
Tahapan
Kegiatan :
a.
Perkenalan
( Memperkenalkan anggota Kelompok,)
b.
Memberikan
materi kepada siswa TPQ Nurul Islah
c.
Melakukan
simulasi menyikat gigi yang baik dan benar.
7.
Hasil
Kegiatan : peserta mengikuti
kegiatan dengan tenang
8.
Evaluasi
: Berhasil
F. Pendidikan
Kesehatan Cuci Tangan
1.
Nama
Kegiatan : Pendidikan Kesehatan
Cuci Tangan
2.
Tujuan
: Meningkatkan
kesadaran anak TPQ Nurul Islah
Dusun
Rasau Kota mengenai pentingnya mencuci
tangan yang baik dan benar.
3.
Sasaran
kegiatan : Siswa/i TPQ Nurul Islah
Dusun Rasau Kota
4.
Sifat
Kegiatan : Interdidplin
5.
Waktu
Kegiatan :Rabu, 20 April 2016
6.
Tahapan
Kegiatan :
a.
Perkenalan
( Memperkenalkan anggota Kelompok,)
b.
Memberikan
materi kepada siswa TPQ Nurul Islah
c.
Melakukan
simulasi mencuci tangan yang baik dan benar.
7.
Hasil
Kegiatan : peserta mengikuti
kegiatan dengan tenang
8.
Evaluasi
: Berhasil
G. Senam
Sehat
1.
Nama
Kegiatan : Senam Sehat
2.
Tujuan
Kegiatan : Meningkatkan kesehatan
Jasmani
3.
Sasaran
Kegiatan : Warga Dusun Rasau Kota
4.
Sifat
Kegiatan : Interdisiplin
5.
Waktu
Kegiatan : Kamis, 21 April 2016
6.
Tahapan
Kegiatan :
a.
Perijinan
dengan Kepala Dusun Rasau Kota
b.
Persiapan
Alat
c.
Pembukaan
d.
Pelaksanaan
e.
Pembagian
Door Prize
f.
Penutup
7.
Hasil
Kegiatan : senam sehat diikuti
lebih dari 20 jiwa
8.
Evaluasi
: berhasil
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendidikan, pada dasarnya merupakan
proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap
menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara
bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus
berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkan.
Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan di perguruan
tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas,
kecakapan, keterampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan
kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya.
Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam tridarma perguruan
tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta
pengabdian kepada masyarakat.
No comments:
Post a Comment