SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
(SAP)
Topik : Gastroenteritis Akut (GEA)
Sasaran : Orang Tua An. M.A
Jumlah : 1 orang
Hari/tanggal : Selasa, 24 November 2015
Waktu : 09.00 – 09.20 WIB
Jumlah : 1 orang
Hari/tanggal : Selasa, 24 November 2015
Waktu : 09.00 – 09.20 WIB
A.
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan, orang tua An. M. A mampu mengerti, memahami tentang Gastroentiris Akut dan dapat mencegah terjadinya
peyakit yang sama serta mengetahui penanganan Gastoentiritis akut di rumah.
B.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan selama 20 menit tentang Gastroenteritis Akut, orang tua An. M.A dapat:
1. Menjelaskan pengertian Gastroenteritis Akut
2. Menyebutkan tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3. Menjelaskan penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4. Menjelaskan bagaimana pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Menjelaskan penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah
Setelah melihat dan mendengarkan penjelasan selama 20 menit tentang Gastroenteritis Akut, orang tua An. M.A dapat:
1. Menjelaskan pengertian Gastroenteritis Akut
2. Menyebutkan tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3. Menjelaskan penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4. Menjelaskan bagaimana pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Menjelaskan penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah
C.
Materi Pembelajaran
1. Pengertian Gastroenteritis Akut
2. Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3. Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4. Pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah
1. Pengertian Gastroenteritis Akut
2. Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3. Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4. Pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah
D.
Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E.
Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
1. Lembar balik
2. Leaflet
F.
Kegiatan Penyuluhan
No
|
Waktu
|
Uraian
Kegiatan
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Orang Tua
|
1
2
3
4
|
2 menit
10 menit
5 menit
3 menit
|
Pendahuluan
Penjelasan
Materi
Evaluasi
Penutup
|
Memperkenalkan
diri dan menjelaskan tujuan
Menjelaskan
materi
Tanya
jawab
Menyimpulkan
|
Mendengarkan
dan memperhatikan
Mendengarkan
Bertanya
Memperhatikan
|
G.
Metode Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai PenKes, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan alat yang akan digunakan.
Waktu untuk mulai PenKes, persiapan alat, persiapan media, kelengkapan alat yang akan digunakan.
2. Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada hambatan, keaktifan orang tua pasien saat proses penyuluhan, tanya jawab.
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada hambatan, keaktifan orang tua pasien saat proses penyuluhan, tanya jawab.
3. Evaluasi Hasil
a) Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
a) Dengan memberikan pertanyaan secara lisan
1) Pengertian Gastroenteritis
Akut
2) Tanda dan gejala
Gastroenteritis Akut
3) Penyebab
terjadinya Gastroenteritis Akut
4) Pencegahan
Gastroenteritis Akut
5) Penanganan
Gastroenteritis Akut di Rumah
MATERI
GASTROENTERITIS AKUT
A.
Pengertian
Gastroenteritis
adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan
lendir dalam tinja, terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat (Mansjoer Arif, 2000).
Diare adalah
keadaaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari pada bayi dan lebih
dari 3 kali sehari pada anak dengan konsistensi encer, dapat berwarna hijau,
dapat pula bercampur lendir dan darah / lendir saja (Ngastiyah, 2005).
Gastroentritis atau diare
akut adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan
gejala diare dengan frekwensi lebih dari
3 kali perhari dengan tinja berbentuk cair /setengah padat dan banyaknya lebih
dari 200 – 250 gram.
B. TANDA DAN GEJALA
1.
Defekasi cair lebih dari 3 kali
2.
Anak menjadi rewel dan gelisah
3.
Tonus otot menurun
4.
Muntah
5.
Demam sub febris
6.
Nyeri abdomen
7.
Membran mukosa mulut kering
8.
Fontanela anterior cekung ( bayi
yang kurang 18 bln)
9.
Kehilangan berat badan
10.
Lemah
C.
Penyebab Terjadinya Gastroenteritis
Akut
1.
Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber utama infeksi.
a.
kekurangan zat gizi; kelaparan
(perut kosong) apalagi bila perut kosong dalam waktu yang cukup lama, kemudian
diisi dengan makanan dan minuman dalam jumlah banyak pada waktu yang bersamaan,
terutama makanan yang berlemak, terlalu manis, banyak serat atau dapat juga
karena kekurangan zat putih telur.
b.
Tidak tahan terhadap makanan
tertentu (Protein, Hidrat Arang, Lemak) yang dapat menimbulkan alergi.
c.
Keracunan makanan
2.
Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
a.
staphylococcus aureus – dari
makananan dan minuman yang terkontaminasi dengan masa inkubasi 2–4 jam
b.
E coli – berasal dari daging dan
susu dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
c.
campylobacter
jejuni – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 48 – 96 jam
d.
salmonella spp – berasal dari
daging dan telur dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
e.
rotavirus –
mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan masasi 1 – 7 hari
3.
Jamur (Candida Albicans)
4.
Infeksi diluar saluran pencernaan
yang dapat menyebabkan Gastroenteritis adalah Encephalitis (radang otak), OMA
(Otitis Media Akut, radang dikuping), Tonsilofaringitis (radang pada leher, tonsil), Bronchopeneumonia (radang paru).
5.
Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan
tidak enak dibagian perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh
karena cairan tubuh yang terkuras habis.
6.
Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada
musim penghujan, dimana air membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga pada
waktu kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai tiupan angin
yang cukup besar, sehingga penularan lebih mudah terjadi. Persediaan air bersih
kurang sehingga terpaksa menggunakan air seadanya, dan terkadang lupa cuci
tangan sebelum dan sesudah makan
D.
Pencegahan Gastroenteritis Akut
Pencegahan penyebaran gastroenteritis dapat dilakukan dengan cara:
1.
Pastikan setiap orang dalam
keluarga Anda mencuci tangan secara teratur, terutama setelah dari kamar mandi dan sebelum makan.
2.
Cuci tangan anak dengan air
hangat dan sabun setelah dari kamar mandi dan sebelum atau sesudah mereka
makan.
3.
Cuci tangan Anda sebelum makan
dan setelah Anda mengganti popok anak.
4.
Jauhkan anak Anda dari anak yang
lain sampai diarenya berhenti.
E.
Penanganan Gastroenteritis Akut
1.
Rehidrasi: mengganti
cairan yang hilang, dapat melalui mulut (minum) maupun melalui infus (pada
kasus dehidrasi berat).
2.
Pemberian makanan yang adekuat: jangan memuasakan anak, teruskan memberi ASI dan lanjutkan makanan
seperti yang diberikan sebelum sakit.
3.
Pemberian obat seminimal mungkin. Sebagian besar diare pada anak akan sembuh tanpa pemberian antibiotik
dan antidiare. Bahkan pemberian antibiotik dapat menyebabkan diare kronik
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer,
Arif.2000.Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga. FKUI :Jakarta.
Ngastiyah.2005. Perawatan
Anak Sakit Edisi 2. Jakarta : EGC.
http://www.medkes.com/2014/07/mengatasi-gastroenteritis-pada-anak-anak.html (diakses tanggal
23 November 2015)
http://www.alodokter.com/gastroenteritis (diakses tanggal
23 November 2015)
https://www.scribd.com/doc/198772902/Asuhan-Keperawatan-GEA-Gastro-Enteritis-Akut-Ny-A (diakses tanggal 23
November 2015)
No comments:
Post a Comment