Wednesday, December 30, 2015

SAP GEA



SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik               : Gastroenteritis Akut (GEA)
Sasaran            : Orang Tua An. M.A
Jumlah             :
1 orang
Hari/tanggal
    : Selasa, 24 November 2015
Waktu
            : 09.00 – 09.20 WIB

A.    Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, orang tua An. M. A mampu mengerti, memahami tentang Gastroentiris Akut dan dapat mencegah terjadinya peyakit yang sama serta mengetahui penanganan Gastoentiritis akut di rumah.

B.     Tujuan Instruksional Khusus
Setelah
melihat dan mendengarkan penjelasan selama 20 menit tentang Gastroenteritis Akut, orang tua An. M.A  dapat:
1. Menjelaskan pengertian
Gastroenteritis Akut
2. Menyebutkan t
anda dan gejala Gastroenteritis Akut
3. Menjelaskan
penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4.
Menjelaskan bagaimana pencegahan Gastroenteritis Akut
5. Men
jelaskan penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah

C.    Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Gastroenteritis Akut
2. T
anda dan gejala Gastroenteritis Akut
3.
Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4.
Pencegahan Gastroenteritis Akut
5.
Penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah

D.    Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E.     Media
1. Lembar balik
2.
Leaflet

F.     Kegiatan Penyuluhan
No
Waktu
Uraian Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Orang Tua
1

2
3
4
2 menit

10  menit
5 menit
3 menit
Pendahuluan

Penjelasan Materi
Evaluasi
Penutup
Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
Menjelaskan materi
Tanya jawab
Menyimpulkan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mendengarkan
    Bertanya
Memperhatikan


G.    Metode Evaluasi
1.      Evaluasi Struktur
Waktu untuk mulai
PenKes,  persiapan alat, persiapan media, kelengkapan alat yang akan digunakan.
2.      Evaluasi Proses
Bagaimana berlangsungnya proses penyuluhan, ada hambatan atau tidak ada hambatan, keaktifan
orang tua pasien saat proses penyuluhan, tanya jawab.
3.      Evaluasi Hasil
a) Dengan memberikan pertanyaan secara lisa
n
1)   Pengertian Gastroenteritis Akut
2)   Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
3)   Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
4)   Pencegahan Gastroenteritis Akut
5)   Penanganan Gastroenteritis Akut di Rumah


MATERI
GASTROENTERITIS AKUT

A.    Pengertian
Gastroenteritis adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan lendir dalam tinja, terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang  dari 7 hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Mansjoer Arif, 2000).
Diare adalah keadaaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari pada bayi dan lebih dari 3 kali sehari pada anak dengan konsistensi encer, dapat berwarna hijau, dapat pula bercampur lendir dan darah / lendir saja (Ngastiyah, 2005).
Gastroentritis atau diare akut adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan frekwensi lebih  dari 3 kali perhari dengan tinja berbentuk cair /setengah padat dan banyaknya lebih dari 200 – 250 gram.

B.  TANDA DAN GEJALA
1.    Defekasi cair lebih dari 3 kali
2.    Anak menjadi rewel dan gelisah
3.    Tonus otot menurun
4.     Muntah
5.    Demam sub febris
6.    Nyeri abdomen
7.    Membran mukosa mulut kering
8.    Fontanela anterior cekung ( bayi yang kurang 18 bln)
9.    Kehilangan berat badan
10.     Lemah

C.  Penyebab Terjadinya Gastroenteritis Akut
1.    Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman yang terkontaminasi merupakan sumber utama infeksi.
a.    kekurangan zat gizi; kelaparan (perut kosong) apalagi bila perut kosong dalam waktu yang cukup lama, kemudian diisi dengan makanan dan minuman dalam jumlah banyak pada waktu yang bersamaan, terutama makanan yang berlemak, terlalu manis, banyak serat atau dapat juga karena kekurangan zat putih telur.
b.    Tidak tahan terhadap makanan tertentu (Protein, Hidrat Arang, Lemak) yang dapat menimbulkan alergi.
c.     Keracunan makanan
2.    Infeksi atau Investasi Parasit
Bakteri, virus, dan parasit yang sering ditemukan:
a.    staphylococcus aureus – dari makananan dan minuman yang terkontaminasi dengan masa inkubasi 2–4 jam
b.    E coli – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
c.     campylobacter jejuni – berasal dari daging dan susu dengan masa inkubasi 48 – 96 jam
d.   salmonella spp – berasal dari daging dan telur dengan masa inkubasi 12 – 48 jam
e.     rotavirus – mungkin disebabrkan dari makanan dan cairan dengan masasi 1 – 7 hari
3.    Jamur (Candida Albicans)
4.    Infeksi diluar saluran pencernaan yang dapat menyebabkan Gastroenteritis adalah Encephalitis (radang otak), OMA (Otitis Media Akut, radang dikuping), Tonsilofaringitis (radang pada leher, tonsil), Bronchopeneumonia (radang paru).  
5.    Perubahan udara
Perubahan udara sering menyebabkan seseorang merasakan tidak enak dibagian perut, kembung, diare dan mengakibatkan rasa lemas, oleh karena cairan tubuh yang terkuras habis.
6.    Faktor Lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak dapat diabaikan. Pada musim penghujan, dimana air membawa sampah dan kotoran lainnya, dan juga pada waktu kemarau dimana lalat tidak dapat dihindari apalagi disertai tiupan angin yang cukup besar, sehingga penularan lebih mudah terjadi. Persediaan air bersih kurang sehingga terpaksa menggunakan air seadanya, dan terkadang lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan

D.  Pencegahan Gastroenteritis Akut
Pencegahan penyebaran gastroenteritis dapat dilakukan dengan cara:
1.    Pastikan setiap orang dalam keluarga Anda mencuci tangan secara teratur, terutama setelah dari kamar mandi dan sebelum makan.
2.    Cuci tangan anak dengan air hangat dan sabun setelah dari kamar mandi dan sebelum atau sesudah mereka makan.
3.    Cuci tangan Anda sebelum makan dan setelah Anda mengganti popok anak.
4.    Jauhkan anak Anda dari anak yang lain sampai diarenya berhenti.


E.  Penanganan Gastroenteritis Akut
1.    Rehidrasi: mengganti cairan yang hilang, dapat melalui mulut (minum) maupun melalui infus (pada kasus dehidrasi berat).
2.    Pemberian makanan yang adekuat: jangan memuasakan anak, teruskan memberi ASI dan lanjutkan makanan seperti yang diberikan sebelum sakit.
3.    Pemberian obat seminimal mungkin. Sebagian besar diare pada anak akan sembuh tanpa pemberian antibiotik dan antidiare. Bahkan pemberian antibiotik dapat menyebabkan diare kronik






DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif.2000.Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga. FKUI :Jakarta.
Ngastiyah.2005. Perawatan Anak Sakit Edisi 2. Jakarta : EGC.
http://www.alodokter.com/gastroenteritis (diakses tanggal 23 November 2015)
https://www.scribd.com/doc/198772902/Asuhan-Keperawatan-GEA-Gastro-Enteritis-Akut-Ny-A (diakses tanggal 23 November 2015)

No comments:

Post a Comment