1.
Seorang
perempuan berusia 65 tahun dirawat di rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
tangan yang patah, skala nyeri 4 (dari 5). Hasil pengkajian tampak tulang
radius yang menonjol dan tertutup. Luka tidak ada. Pasien masih bisa
menggerakkan jari-jari tangannya. Pergerakkan terbatas. Pasien tampak cemas,
rencana ORIF akan dilakukan.
Apakah evaluasi utama pada kasus
tersebut?
a.
ROM
baik
b.
Cemas
hilang
c.
Nyeri
berkurang
d.
Parestesia
tidak ada
e.
Kebutuhan
sehari-hari terpenuhi
2.
Seorang
laki-laki berusia 30 tahun di ruang UGD, mengalami fraktur fermur terbuka kanan.
Hb 7 gr%. Pasien tampak sesak dan gelisah. Rencana pemasangan ORIF.
Apakah intervensi keperawatan kolaborasi
pada pasien tersebut?
a.
Pemberian
O2 10 1t/menit
b.
Pemberian
therapy sedatif
c.
Pemberian
transfusi darah
d.
Pengaturan
posisi hig fowler
e.
Pemberian
cairan normal saline
3.
Seorang
perempuan berusia 60 tahun dirawat di UGD. Satu jam yang lalu pasien terjatuh
dan fraktur pada paha kirinya. Saat pengkajian kaki kiri lebih pendek dari kaki
kanannya. Pada kedua kakinya, nadi distal positif dan kuat, teraba hangat.
Pasien mengeluh nyeri, skala nyeri 8. Rencana ORIF akan dilakukan.
Apakah diagnosa keperawatan prioritas
utama?
a.
Kurang
pengetahuan
b.
Nyeri
akut b.d fraktur
c.
Kerusakan
mobilitas fisik bd fraktur
d.
Resiko
perubahan perfusi jaringan perifer
e.
Resiko
perubahan persepsi sensori bd fraktur
4.
Pasien
laki-laki, usia 67 tahun mengalami kesulitan buang air kecil akibat penyakit
BPH yang dideritanya sejak 2 tahun yang lalu. Pasien mengatakan setiap kali BAK
harus mengedan dan merasa tidak lampias.
Apakah tindakan keperawatan
untuk mengatasi masalah kesulitan BAK pada kasus di atas?
a.
Latihan
bladder training
b.
Kolaborasi
pemasangan kateter
c.
Anjurkan
pasien untuk membatasi minum
d.
Beri
kompres hangat pada daerah supra pubis
e.
Anjurkan
pasien untuk BAK sambil mengalirkan air kran
5.
Pasien
laki-laki, usia 45 tahun, dirawat karena keluhan nyeri pinggang yang menjalar
sampai ke perut dan paha atas. Nyeri dirasa hilang timbul, skala nyeri 5-6,
jika nyeri pasien merasa mual, berkeringat dingin dan pusing. Pasien pernah
buang air kecil berpasir sekitar 6 bulan yang lalu.
Apakah intervensi keperawatan utama
untuk mengatasi masalah di atas?
a.
Batasi
intake cairan maksimal 1500 cc/hari
b.
Anjurkan
pasien untuk banyak berbaring
c.
Berikan
kompres hangat pada punggung
d.
Kolaborasi
pemasangan kateter
e.
Ajarkan
bladder training
6.
Seorang
wanita, usia 64 tahun menderita penyakit batu ginjal untuk kedua kalinya. Saat
pengkajian pasien mengeluh cemas dengan penyakitnya dan takut akan kambuh lagi
untuk ketiga kalinya
Apakah tindakan yang harus dilakukan
untuk mencegah terjadinya batu ginjal berulang?
a.
Ajarkan
bladder training
b.
Anjurkan
pasien untuk membatasi kolesterol
c.
Anjurkan
pasien untuk meningkatkan intake kalsium
d.
Anjurkan
intake makanan tinggi kandungan vitamin
e.
Dorong
peningkatan intake cairan setidaknya 3-4 liter/hari
7.
Pasien
laki-laki, usia 76 tahun, dirawat dengan keluhan tidak bisa BAK, terpasang
kateter sejak 2 minggu yang lalu. Kurangnya intake nutrisi.
Apakah tindakan yang harus dilakukan
untuk mencegah terjadinya inkontinensia urin akibat pemakaian kateter yang
lama?
a.
Lakukan
bladder training
b.
Anjurkan
pembatasan cairan
c.
Lakukan
irigasi kandung kemih
d.
Kolaborasi
pemberian diuretik
e.
Lakukan
kateterisasi intermitten sampai pola berkemih normal
8.
Pasien
laki-laki, usia 67 tahun dirawat dengan keluhan sejak 3 bulan yang lalu BAK
tidak lampias, menetes dan harus mengedan. Hasil pemeriksaan diagnostic
menunjukkan adanya hidronefrosis. Saat ini pasien direncanakan akan dilakukan
pembedahan TURP(Trans Uretral Resection
of Prostat).
Apakah diagnosa keperawatan utama pada
kasus di atas?
a.
Cemas
b.d rencana operasi
b.
Nyeri
akut b.d hidronefrosis
c.
Resiko
penyebaran infeksi b.d hidronefrosis
d.
Retensi
urin b.d penyempitan lumen uretra prostatika
e.
Kelebihan
volume cairan tubuh b.d gangguan filtrasi glomerulus
9.
Seorang laki-laki berusia 25 tahun berobat ke poliklinik, mengeluh ada luka di
telapak kaki kanan sudah 1 bulan tidak sembuh, nafsu makan meningkat tetapi
berat badan menurun. Hasil pemeriksaan fisik : TB 160cm BB 40kg. Luka luas 3cm,
kedalaman 1cm, warna dasar luka kuning, kulit sekitar luka kering. Hasil lab :
GDS 450 mg/dl.
Apakah topik pendidikan kesehatan
yang tepat?
a.
Cara
merawat luka
b.
Penggunaan
alas kaki
c.
Obat
yang digunakan
d.
Cara
mencegah infeksi
e.
Makanan
yang dianjurkan
10.
Seorang perempuan usia 25 tahun berobat ke poliklinik mengeluh bengkak di
pergelangan kaki, tidak nafsu makan, BAB keras. Hasil pemeriksaan fisik: TD
100/60 mmHg, frekuensi nadi 60x/menit, suhu 36 derajat C, kulit kering rambut
tipis dan rapuh, odema di kaki, gerakan ekstremitas lambat. Diagnosis:
Hipotiroid
Apakah evaluasi utama?
a.
Balance
cairan seimbang
b.
Konstipasi
tidak terjadi
c.
Kekuatan
otot normal
d.
BB
meningkat
e.
Kulit
lembab
11.
Seorang wanita 60 tahun, dirawat di RS. Keluhan utama nyeri jari kaki sebelah
kiri, skala nyeri 2(0-4). Hasil pemeriksaan fisik, TD 100/80 mmHg, frekuensi
nadi 74x/menit, frekuensi nafas 24x/menit,suhu 37 derajat C. Terdapat lesi di
jari kaki sinistra, tanda-tanda infeksi (+), hasil laboratorium : GDS :
407mg/dl, Leukosit : 17.500/ul. Diagnosa medis : DM tipe II dengan gangren.
Apakah intervensi keperawatan utama pasien di atas?
a.
Observasi skala nyeri
b.
Berikan perawatan luka
c.
Ajarkan teknik relaksasi
d.
Atur posisi klien senyaman mungkin
e.
Kolaborasi dengan dokter pemberian antibiotic
12.
Seorang wanita usia 35 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa medis DM. Hasil
pemeriksaan fisik ada luka di telapak kaki kanan dengan diameter 6 cm, luka
tampak memerah pada bagian pinggir dan tampak sedikit nanah pada bagian tengah
luka. Klien mengatakan luka sudah ada sejak 1 bulan yang lalu, nafsu makan
meningkat tetapi berat badan menurun.
Apakah masalah keperawatan utama
pada pasien tersebut di atas?
a.
Nyeri
akut
b.
Resiko
infeksi
c.
Kerusakan
integritas jaringan
d.
Manajemen
terapeutik tidak efektif
e.
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan
13.
Seorang laki-laki usia 60 tahun, mengeluh penglihatan buram, seperti ada yang
menghalangi. Dari hasil pemeriksaan tampak adanya kekeruhan pada lensa mata.
Pasien mengatakan sudah menderita DM sejak 5 tahun yang lalu.
Apakah diagnosa keperawatan utama
pada kasus di atas?
a.
Resiko
injury b/d : Penurunan ketajaman penglihatan
b.
Keterbatasan
aktivitas b/d penurunan kemampuan penglihatan
c.
Cemas
berhubungan dengan : Kurangnya sumber informasi yang adekuat
d.
Gangguan
persepsi sensori : penglihatan b/d Penurunan ketajaman penglihatan
e.
Gangguan
konsep diri : body image b/d Penurunan kemampuan memnuhi kebutuhan aktivitas
14.
Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mata
gatal, nyeri dan berair. Hasil pemeriksaan fisik konjuctiva merah, mata berair
dan mengeluarkan sekret. Pasien mengatakan suami dan anaknya di rumah juga
mengalami hal yang sama. Diagnosa medis : Konjungtivitis
Apakah intervensi keperawatan utama
pada kasus di atas?
a.
Hindari
penularan
b.
Berikan
obat tetes mata
c.
Lakukan
tekhnik isolasi
d.
Ajarkan
tekhnik distraksi nyeri
e.
Lakukan
kompres hangat pada mata
15.
Seorang pasien datang ke RS karena otitis eksterna. Saat dilakukan pengkajian
klien mengeluh nyeri pada telinga, tampak adanya furunkel dalam liang telinga, liang
telinga tampak kemerahan. Klien mengatakan ada demam sejak satu hari yang lalu.
Apakah masalah keperawatan prioritas
pada pasien tersebut?
a.
Nyeri
akut
b.
Resiko
terjadinya infeksi
c.
Resiko
penyebaran infeksi
d.
Kerusakan
integritas jaringan
e.
Gangguan
persepsi sensoris pendengaran
16.
Seorang laki-laki dibawa ke suatu rumah sakit karena terkena luka bakar akibat
kebakaran di tempat kerjanya. Pasien mengalami luka bakar pada wajah, leher
sampai ke dada. Setelah dianamnese luka terkena lapisan epidermis dan bagian
lapisan dermis, basah dan melepuh. Pasien tersebut mengeluh nyeri skala 8,
sesak napas, kehilangan cairan, akral dingin, tekanan darah 70/60 mmHg.
Berapa luas luka bakar pada kasus di
atas?
a.
9%
b.
18%
c.
36%
d.
45%
e.
54%
17.
Seorang perempuan berusia 16 tahun datang ke poliklinik, kulit wajahnya tampak
kemerahan dan dipenuhi pustula. Pasien tersebut mengatakan malas untuk pergi ke
sekolah dan khawatir teman-teman prianya akan menjauhinya. Ia selalu menutup
mukanya ketika berbicara.
Apakah diagnosa keperawatan pada
prioritas utama?
a.
Resiko
tinggi infeksi b.d adanya pustula
b.
Gangguan
harga diri b.d adanya pustula
c.
Kurang
perawatan diri : hygiene b.d adanya pustula
d.
Resiko
kerusakan intergritas kulit b.d adanya pustula
e.
Perubahan
perfusi jaringan perifer b.d adanya pustula
18.
Seorang ibu berusia 29 tahun, G1P0A0, hamil 40 minggu. TFU 36cm, sudah
merasakan mulas-mulas namun tidak teratur. Klien mengatakan mulas terasa 4x
setiap 10 menit. Klien juga mengeluh sudah ada keluar darah bercamour lendir
dari kemaluannya. Saat dilakukan periksa dalam oleh perawat, klien sudah
mengalami pembukaan 7 cm, servix tipis dan mendatar.
Apakah intervensi yang tepat
dilakukan pada kondisi pasien tersebut?
a.
Ajarkan
klien untuk mengedan saat kontraksi
b.
Fasilitasi
bonding attachment antara ibu dan bayi
c.
Berikan
oksitosin untuk meminimalkan perdarahan uterus
d.
Monitor
denyut jantung janin selama dan diantara kontraksi
e. Anjurkan klien untuk
ambulasi seperti jalan-jalan di sekitar ruangan