KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapaun
masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai “Biooptik” pada mata
kuliah fisika biologi.
Terima
kasih juga kami ucapkan kepada Bapak dr. Nurmansyah, M.Kes selaku dosen
pengampu mata kuliah fisika biologi serta Bapak Ns. Gusti Barlia, S.Kep dosen pembimbing yang banyak membantu dalam proses
penyelesaian makalah ini.
Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih ada kekurangan. Untuk itu,
kami memohon maaf. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan agar untuk kedepannya kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penulisan
makalah ini tidak terulang lagi.
Semoga
apa yang kami tulis pada makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.
Singkawang, September 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
DAFTAR
ISI.........................................................................................................................2
BAB
I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG..............................................................................................3
BAB
II PEMBAHASAN
A.
OPTIKA
GEOMETRI DAN OPTIKA FISIK……………………………………..….4
1.
Optika
Geometri…………………………………………………………….……4
2.
Optika
fisik…………………………………………………………………….…4
B.
LENSA…………………………………………..…………………………………….4
1.
Pengertian
lensa………………...………………………………………………..4
2.
Jenis-jenis
lensa…………...…………..…………………………………………5
3.
Hukum
yang Berlaku pada Lensa…………………………………..…………...6
C.
MATA…………………………………………………………………………………6
1.
Daya
akomodasi mata………..………………………………………………….6
2.
Kelainan
optik mata……………………………….…………………………….7
D.
PENERAPAN
BIOOPTIK DALAM ASUHAN KEPERAWATAN…………………8
BAB
III PENUTUP …………………………………………………………………………9
A.
KESIMPULAN………………………………………………………………………..9
DAFTAR PUSTAKA………...………………………………………………..10
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Banyak orang
awam yang tidak mengetahui bagaimana bisa mata melihat benda-benda yang ada
disekitar kita, bahkan benda yang berukuran kecil sekalipun. Sampai abad ke-4
sebelum masehi orang masih berpendapat bahwa benda-benda disekitar kita dapat
dilihat oleh mata karena mengeluarkan
sinar-sinar penglihatan. Anggapan ini di dukung oleh Plato (429-348 SM).
Namun, jika mata
dapat melihat karena mengeluarkan sinar-sinar penglihatan tentu saja kita semua
bisa melihat dengan jelas pada malam hari atau pada ruang yang gelap. Tapi pada
kenyataannya kita tidak dapat melihat benda-benda di ruang yang gelap
(Aristoteles 384-322 SM) dan Aristoteles tidak dapat memberi penjelasan mengapa
mata kita mampu melihat benda.
Teori yang
terakhir yang dapat diterima pada abad ke XX yaitu teori yang diungkapkan oleh
Alhazan (965-1038 SM) yang berpendapat bahwa benda di sekitar kita dapat
terlihat karena benda-benda tersebut memantulkan cahaya atau memancarkan cahaya
yang masuk ke dalam mata.
Untuk itu kami
merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi mengenai biooptik yang
artinya susunan atas kata bio dan optik. Bio berkaitan mahluk hidup atau zat
hidup atau bagian dari mahluk hidup, sedangkan optik dikenal sebagai ilmu
fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Optika
Geometri dan Optika Fisik
A. Optika
Geometri
Optika geometri disebut juga dengan
optik sinar yang merupakan sinar suatu perambatan cahaya tegak lurus dengan
gelombang cahaya. Optika geometri juga menjelaskan sifat cahaya dengan
pendekatan paraksial atau hampiran sudut kecil dengan penjabaran yang linear,
sehingga komponen ini dan sistem kerja cahayanya seperti ukuran, posisi,
pembesaran subjek lebih sederhana.
B. Optika
fisik
Optika fisik adalah
studi cahaya yang mempelajari sifat cahaya yang tidak
terdefinisikan oleh
optik geometris dengan pendekatan sinarnya. Definisi sifat cahaya dilakukan
dengan pendekatan frekuensi tinggi. Optika fisik mampu menjelaskan gejala
cahaya seperti dispersi (penyebaran cahaya), interferensi (penyebaran
gelombang), dan polarisasi (getaran cahaya) yang tidak dapat dijelaskan oleh
optika geometri.
2. Lensa
A. Pengertian
Lensa
Lensa
adalah benda bening yang di bentuk sedemikian rupa sehingga dapat membiaskan atau
meneruskan hampir semua cahaya yang melaluinya.
B. Jenis-jenis
Lensa
a. Lensa
cembung (konveks)
Lensa cembung memiliki
permukaan lebih tebal pada bagian tengahnya daripada bagian tepinya. Lensa
cembung bersifat mengumpulkan cahaya sehingga disebut lensa konvergen. Lensa
cembung terdiri atas 3 macam bentuk, yaitu lensa bikonveks, lensa plankonveks,
dan lensa konkaf konveks.
Lensa
konveks/cembung
b. Lensa
cekung (konkaf)
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya
lebih tipis daripada bagian tepinya. Lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya
sehingga disebut juga lensa divergen. Lensa cekung terdiri atas 3 jenis, yaitu
bikonkaf, lensa plankonkaf, dan lensa konveks konkaf.
Lensa cekung/ konkaf
C. Hukum
yang Berlaku pada Lensa
1.
Hukum Snellius I
Adapun bunyi Hukum
Snellius I adalah :
“Jika
suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut
adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga
garis tersebut terletak dalam satu bidang datar.”
2.
Hukum Snellius II
Adapun bunyi
Hukum Snellius II adalah :
“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias
selalu konstan. Nilai konstanta dinamakan indeks bias(n).”
3. Mata
A. Daya
Akomodasi Mata
Daya akomodasi mata adalah kemampuan lemsa mata untuk
memfokuskan objek. Pada saat mata melihat jauh, maka tidak terjadi akomodasi.
Semakin dekat benda yang kita lihat maka semakin besar pula daya akomodasinya. Daya
akomodasi ini bergantung pada usia. Semakin tua, maka daya akomodasi semakin
menurun.
B.
Bagian – Bagian
Mata
(1) Kornea,
merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya.
Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata serta
melindungi bagian mata yang sensitif dibawahnya. Kornea mata, Memiliki
fungsi menerima cahaya dari sumber cahaya serta meneruskannya ke dalam bagian
mata yang akan lebih dalam dan akan berakhir di retina.
(2) Aqueous
humor, merupakan cairan kornea dan lensa mata. berfungsi untuk membiaskan
cahaya kedalam mata
(3) Lensa
kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat
jatuh di bintik kuning. Lensa mata memiliki fungsi untuk memfokuskan serta
meneruskan cahaya yang akan masuk ke mata supaya jatuh tepat di retina.
(4) Iris,
selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan
warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi
jumlah cahaya yang masuk. Iris, terletak pada tengah-tengah
bola mata, yang ada di belakang kornea. Sebuah warna dari iris ini dapat dipengaruhi
jenis ras ataupun bangsa.
(5) Pupil, celah yang dibentuk
oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk
cahaya. Pupil,memiliki fungsi untuk dapat mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk. Fungsi dari anak mata ataupun pupil ini sama
dengan fungsi dari diafragma yang ada pada alat potret. Pupil merupakan celah
bulat yang terdapat di tengah-tengah iris.
(6) Otot mata, otot yang
menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa.
(7) Vitreus humor, cairan bening
yang mengisi rongga mata. fungsinya adalah meneruskan cahaya dari lensa ke
retina.
(8) Retina, lapisan pada dinding
belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina atau yang biasa di
sebut dengan selaput jala merupakan bagian yang cukup peka terhadap cahaya. Dan
Khususnya pada bitik kuning. Pada Retina ini berfungsi menangkap serta
meneruskan cahaya dari lensa hingga ke saraf mata. Dan di dalam selaput jala
ini terdapat sebuah ujung-ujung saraf untuk menerima.
(9) Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang
paling peka pada retina.
(10) Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke
otak. Saraf mata ataupun yang biasa di sebut dengan saraf optik ini memiliki
fungsi untuk meneruskan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak. Semua informasi
yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak. Dan Dengan demikian kita
bisa melihat suatu benda.
C. Kelainan
Optik Mata
· Myopia
Myopia
adalah bentuk mata terlalu lonjong sehingga benda berjauhan tak terhingga akan
tergambar tajam di depan retina. Penderita myopia dianjurkan untuk menggunakan
kaca mata berlensa negatif.
· Hipermetrop
Hipermetrop
merupakan penyimpangan penglihatan dimana bola mata agak gepeng dari normal.
Mata yang demikian itu tanpa akomodasi bayangan tak terhingga akan terletak di
belakang retina. Penderita hipermetrop dianjurkan menggunakan kaca mata dengan
lensa positif.
· Presbio
Pada
mata presbio biasanya menggunakan lensa positif dan negatif. Biasanya presbio
ini terjadi pada orang-orang yang sudah tua.
· Astigmati
(silindris)
Astigmati
merupakan sesuatu sesatan lensa yang disebabkan oleh suatu titik benda
membentuk sudut besar dengan sumbu sehingga bayangan yang terbentuk ada dua
yaitu primer dan sekunder. Astigmati disebabkan oleh kornea yang tidak
berbentuk sferis.
D. Penerapan
biooptik dalam asuhan keperawatan
a. Pengkajian
Klien mengatakan
pandangannya kabur pada jarak jauh dan jelas pada jarak dekat.
b.
Tujuan
Agar
klien dapat melihat dengan jelas pada jarak jauh.
c.
Perencanaan
Melakukan
pemeriksaan dengan menggunakan snellen chart.
d.
Evaluasi
klien mengatakan bisa
melihat jelas dengan memakai lensa negatif skala 0,50.
BAB
III
KESIMPULAN
Optika
geometri disebut juga dengan optik sinar yang merupakan sinar suatu perambatan
cahaya tegak lurus dengan gelombang cahaya.Optika
fisik adalah studi cahaya yang mempelajari sifat cahaya yang tidak terdefinisikan oleh
optik geometris dengan pendekatan sinarnya.
Lensa
adalah benda bening yang di bentuk sedemikian rupa sehingga dapat membiaskan
atau meneruskan hampir semua cahaya yang melaluinya. Lensa memilliki 2 jenis yaitu lensa cekung dan
cembung.
Daya
akomodasi mata adalah kemampuan
lemsa mata untuk memfokuskan objek.
Pada mata terdapat 4 macam kelainan mata, yaitu miopi, hipermetropi, presbiopi,
dan astigmatis.
DAFTAR
PUSTAKA
Dr.
J.F. Gabriel.tt. Fisika kedokteran.EGC : Bali.
Terima kasih
ReplyDeletemenarik sekali,
salam
Nunu Souvenir
Nunu Hosting
Sedayu Net